Dear Mantan,
Bagaimana kabarmu disana? Aku disini baik-baik saja, walaupun sebelumnya aku tidak merasa baik..
Sungguh awal yang berat saat aku berusaha untuk melepasmu..
Sangat berat, bahkan untuk membuka hati pun sangat sulit..
Tapi, seiring berjalannya waktu..
Aku sadar, bahwa Allah menginginkan aku untuk melepaskan apa yang seharusnya bukan menjadi milikku..
Aku juga akhirnya sadar, bahwa yang telah menjalin hubungan lama tidak selamanya akan berakhir di kursi pelaminan..
Saat ini, mungkin kamu sudah jauh lebih berbahagia disana tanpa ada nya aku..
Mungkin, kamu juga sudah bahagia dengan seorang pendamping yang baru yang menggantikanku..
Sakit? Ya, tapi aku menyadari pula, bahwa mungkin itu adalah yang terbaik untukmu dan untukku...
Dendam?Tidak, sama sekali aku tidak dendam, mana mungkin aku dendam pada orang yang pernah hadir di dalam kehidupanku..
Namun, hanya saja terkadang aku masih merasakan sakit yang teramat dalam...
Disaat aku sudah memimpikan kita bisa membangun bahtera rumah tangga, mempunyai keluarga kecil yang bahagia, tapi akhirnya mimpi itu tidak bisa menjadi kenyataan..
Memang benar apa kata orang, bahwa manusia hanya bisa berencana, tapi Allah yang menentukan..
Mungkin ini salahku, karena aku terlalu berharap padamu..
Mungkin, Allah cemburu, karena aku terlalu mencintaimu dan menyayangimu..
Hingga akhirnya, Allah menegurku dengan memisahkan aku dan kamu..
Hari ini, tepat 1 tahun 1 bulan kita berpisah..
Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih
Terimakasih, karena selama ini kamu telah menemani di setiap waktu senggangmu..
Terimakasih, karena selama ini kamu telah menemaniku untuk mengunjungi setiap tempat yang sebelumnya belum pernah aku kunjungi..
Terimakasih, karena selama ini kamu telah memberikan pelajaran bahwa berharap pada manusia tidak akan memberikan sebuah kebahagiaan..
Terimakasih, karena atas perpisahan ini, aku bisa lebih mendekatkan diri pada Allah dan aku juga menyadari bahwa Allah lah yang selalu setia bersamaku bukan kamu...
Maafkan aku, karena dulu aku selalu cerewet, sok dewasa, sok nasehatin kamu, sok perhatian, suka marah-marah pula, tapi yang perlu kamu ketahui, aku lakukan itu karena aku menyayangimu..
Ketahuilah, aku tidak akan pernah memblokir kontakmu atau media sosial yang kamu miliki, kecuali atas perintah suamiku nanti, karena bagiku, walaupun kita tidak berhubungan lagi, tapi menyimpan kontaknya itu jauh lebih baik agar kita masih bisa bertegur sapa. Bertegur sapa hanya untuk menyambung tali silaturahim, bukan untuk mengajak balikan dan merajut hubungan kembali..
Karena bagiku, memutuskan tali silaturahim itu sama saja dengan memutuskan rejeki..
Doakan aku, agar aku bisa mendapatkan teman hidup, pendamping, suami, yang jauh lebih baik darimu..
Doakan aku, agar aku bisa mendapatkan pasangan yang bisa menghargai perasaanku, membimbingku hingga aku bisa meraih Jannah-Nya.. Aamiin
0 comments: