TUNGGU BUKU KEDUA DARI EYANG HABIBIE BERJUDUL : " DIMANA AINUN ?"


Sunday, 27 January 2013


TUNGGU BUKU KEDUA DARI EYANG HABIBIE BERJUDUL : " DIMANA AINUN ?"

Sejak ditinggal "pergi" istrinya, Ainun, kini Eyang HABIBIE mendalami filsafat, teologi, dan sufisme.

"Sejak Ibu Ainun wafat dan pensiun dari politik, BJ Habibie mulai melangkah dari sains ke filsafat, teologi, dan sufisme," kata Yusril Izha Mahendra, setelah berbincang-bincang dengan Presiden ke-3 RI itu, Kamis malam (24/1), di perpustakaan milik Habibie, di Jakarta.

Menurutnya, Habibie mempelajari filsafat, teologi, dan sufisme, karena dia ingin menembus alam fisika untuk menemukan hakikat penciptaan dan keabadian.

Yusril, dengan mengutip ucapan Habibie, mengatakan bahwa orang kerap mengganggap under estimate (menganggap remeh) terhadap sosok dirinya, namun Habibie mengaku tahu siapa Yusril. "Saya kenal anda sejak 1991, dan orang selalu anggap anda under estimate. Tapi dari dulu saya tahu anda," ucap Yusril, mengutip pernyatan Habibie.. Hukum Termodinamika

Hukum termodinamika sangat dikenal sekali dengan sebutan hukum kekekalan energi. Dimana bunyi dari hukum tersebut adalah:

"Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan"

Nah, hukum tersebut sangat pas sekali hubungannya dengan cinta, cinta sebenarnya adalah suatu energi juga, karena dengan cinta seseorang bisa kuat dan semangat, serta menjadi pemberani. Tidak mungkin tidak adanya cinta bisa seperti itu, sama halnya tidak mungkin orang yang kuat tak berenergi. Jadi sangat pas sekali bila diganti dengan:

"Cinta dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi cinta tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan."

Sudah terbukti kan, cinta itu tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan dengan nuklir sekalipun, dan cinta dapat berubah-rubah bentuknya, misalkan, kadang tinggi dan kadang rendah. Oleh sebab itu, yang pertama kali harus diingat adalah hukum kekekalan cinta. 

Menurut Yusril, masing mengutip Habibie, jika orang menilai anda under estimate, sebenarnya Anda sudah memenangkan separuh pertarungan.

Yusril menjelaskan, pada diskusi tersebut dirinya bersama Habibie membahas fisika quantum dan filsafat. Quantum membicarakan tentang energi, namun tidak menjawab sumber keteraturan dalam alam. "Spirit tentang keabadian hanya dapat dijelaskan secara meta empiris,". Jum'at, 25 Januari 2013 15:57 GATRAnewshttp://sciencetruelove.blogspot.com/ The Science Of True Love : Eyang Habibie

0 comments: